Beritaterunikk - Anggota Yakuza terkenal dengan ciri khas tubuhnya yang dipenuhi dengan tato. Selain itu, ada ciri khas lainnya yang menunjukkan karakterisitik seorang anggota mafia asal Jepang itu, yakni jari kelingingnya dipotong. Kenapa demikian?
Yakuza memiliki tradisi mengerikan yang disebut Yubitsume, tradisi yang membutuhkan amputasi sebagian dari bagian tubuh sebagai bentuk hukuman terhadap anggota yang melakukan kesalahan berat. Cara brutal ini merupakan bentuk permintaan maaf dan penyesalan yang tulus.
Meskipun asal usulnya tidak jelas, tapi menurut situs LeaBible seperti dikutip Elitereaders, tradisi pemotongan jari kelingking ini dimulai sejak masa Bakuto, pendahulu Yakuza sekaligus kelompok pemain judi dari abad 18 sampai abad 20. Bagi yang tidak bisa melunasi utang judi mereka, maka jari kelingkingnya akan dipotong.
Kenapa harus jari kelingkin yang dipotong?
Salah satu alasan utamanya karena jari kelingking melambangkan janji. Ditambah lagi, jari kelingking digunakan untuk memegang erat pedang Kendo Jepang. Untuk jarinya yang lebih pendek karena sudah dipotong, maka ia tidak bisa lagi memegang pedang tersebut, khususnya bagi para penjudi yang tidak bisa membayar hutang.
Jari tangan dipotong oleh diri sendiri.
Pihak yang memotong jari kelingking ini bukan orang lain, melainkan dirinya sendiri. Caranya yaitu dengan meletakan tangan kiri di atas selembar kain dan kemudian jari kelingking dipotong dengan pisau tanto. Potongan jari tersebut kemudian akan diserahkan kepada pemimpin geng.
Jika seorang anggota Yakuza terus melakukan kesalahan fatal, kemungkinan besar ia akan menghadapi Yubitsume lebih lanjut, termasuk melakukan Hara-kiri.
0 komentar:
Posting Komentar