Beritaterunikk - Saluran berita Pakistan berhasil menyita perhatian publik setelah mempekerjakan seorang transgender sebagai pembawa berita. Namanya adalah Marvia Malik, lulusan jurnalisme yang juga bekerja sebagai model ini menjadi transgender pertama yang mejadi penyiar berita.
Dilansir BBC, 27 Maret 2018, Marvia mengaku meneteskan air mata ketika ditawari pekerjaan sebagai presenter berita di salah satu stasiun televisi swasta Kohenoor setelah tiga bulan training.
Kabar ini begitu mengejutkan masyarakat mengingat transgender di Pakistan diperlakukan secara diskriminatif sehingga membuat mereka sulit mencari pekerjaan. Sebagian dari mereka dipaksa untuk mengemis, menari dan bahkan prostitusi untuk mendapatkan uang.
Marvia berharap pekerjaannya itu bisa meningkatkan status komunitas transgender.
“Mimpi yang sayang lihat sendiri, saya bisa menaiki tangga pertama untuk mencapainya,” kata Marvia kepada BBC.
Dia berharap statusnya sebagai presenter berita bisa meningkatkan status komunitas transgender di Pakistan. “Komunitas kami harus diperlakukan sama dan tidak boleh ada diskriminasi gender. Kami harus diberi hak yang sama dan dianggap warga biasa, bukan gender ketiga,” tambahnya.
Dia tidak diakui oleh keluarganya sendiri.
“Keluarga saya tahu bahwa saya telah menjadi model dan mereka tahu bahwa saya bekerja sebagai penyiar berita. Ini adalah era media sosial dan tidak ada yang tidak diketahui keluarga saya. Tapi mereka masih tidak mengakui saya.”
Pemilik Kohenoor, Junaid Ansari, mengatakan kepada VOA bahwa Marvia Malik telah dipilih berdasarkan prestasi dan bukan soal gender.
Awal bulan ini, Senat Pakistan memberikan suara untuk mendukung RUU yang melindungi hak-hak oran transgender dan memungkinkan mereka untuk menentukan identitas gender mereka.
0 komentar:
Posting Komentar