Beritaterunikk - Ketika seseorang yang kita cintai sedang menghadapi sekarat, walaupun tak kuat menahan sedih, pasti kita ingin melihatnya untuk yang terakhir kalinya sebelum pergi untuk selamanya.
Tapi lain lagi ceritanya dengan yang dialami seorang dokter bernama Zhang Xinzhi ini yang harus menyelamatkan nyawa pasiennya sementara ayahnya sedang sekarat. Dia rela melewatkan kesempatan terakhirnya untuk bertemu dengan sang ayah demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Karena ada pasien lain yang sedang sekarat juga dan hanya Zhang yang bisa mengoperasinya, alhasil ia mau tak mau harus menyelamatkan nyawa pasien tersebut.
Sebelumnya, Zhang sempat pamit kepada ayahnya bahwa dia akan mengoperasi salah satu pasiennya. Saat itu ayah Zhang belum menghadapi sakaratul maut dan ia terlihat menganggukan kepalanya ketika putranya meminta izin untuk pergi melakukan operasi.
Akan tetapi saat Zhang sedang mengoperasi pasiennya, ia menerima kabar bahwa ayahnya sudah meninggal dunia. Meski perasaan dalam keadaan sedih, Zhang tetap melanjutkan operasi dan berhasil menuntaskan operasi pasiennya. Kini pasiennya berhasil diselamatkan dan tinggal menunggu pemulihan.
"Pada hari itu saya benar-benar sedih karena saya tidak bisa ada di samping ayah saya. Saya merasa sangat bersalah karena tidak bisa menemuinya untuk terakhir kalinya, tapi saya adalah seorang dokter dan menyelamatkan nyawa pasien adalah tugas saya," kata Zhang.
Zhang menerima banyak pujian dari netizen setelah kisahnya tersebar luas di media sosial. Namun ia tetap rendah hati dan mengatakan bahwa dokter manapun pasti akan melakukan hal yang sama.
"Meskipun saya menyesal tidak bertemu dengannya untuk terakhir kalinya, tapi saya tahu kalau ayah saya akan mendukung keputusan saya. Saya memiliki tanggung jawab yang besar sebagai seorang dokter," tambahnya.
Zhang diketahui sudah jadi dokter selama 33 tahun dan ia bertugas di salah satu rumah sakit yang terletak di Provinsi Anhui, China.
0 komentar:
Posting Komentar