Manis77 - Pembunuh di lautan yang paling banyak menelan korban jiwa bukanlah hiu atau ubur-ubur mematikan, melainkan ombak besar dan badai. Tercatat, di Amerika Serikat setiap tahunnya ada 100 orang yang tenggeam di laut karena terseret ombak.
Kebanyakan orang yang tenggelam di lautan karena mereka panik dan merasa ombak menyeretnya ke dalam laut. Tanpa disadari orang yang terbawa ombak sudah jauh dari pesisir pantai hingga akhirnya mereka tenggelam.
Ada berbagai jenis ombak laut, dan salah satu yang paling berbahaya adalah jenis ombak Rip Current atau dalam bahasa Indonesianya berarti arus pecah. Arus inilah yang patut kita waspadai saat berenang di laut. Pasalnya arus ini bisa menyeret Anda ke dalam laut dalam waktu yang cepat.
Menurut pakar BMKG, Rip Current secara lebih rinci merupakan arus balik yang terkosentrasi pada sebuah jalur yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati zona gelombang pecah. Arus ini bergerak dengan kecepatan tinggi yang pada akhirnya kembali lagi ke tengah laut.
Arus ini pada dasarnya sama dengan ombak laut pada umumnya. Hanya saja arus ini berkumpul menuju pantai di satu titik tertentu kemudian kembali lagi ke tengah laut dalam jalur yang sempit. Karena energi gelombang laut memusat di jalur Rip Currect, tentu saja kekuatan arusnya sangat kuat sekali.
Kekuatan arus pecah ini bisa mencapai 80 km per jam. Jadi tak heran jika terseret arus ini, Anda bisa tiba-tiba berada di tengah laut tanpa disadari. Bahayanya lagi, tanda-tanda kemunculan arus pecah ini sulit sekali dikenali.
Meskipun demikian, tapi ada ciri-ciri arus pecah yang bisa Anda lihat secara langsung oleh mata. Salah satu cirinya yaitu permukaan arus pecah cenderung lebih tenang dibandingkan dengan gelombang lain yang menunju pantai.
Lalu ciri kedua, warna air arus ini cenderung lebih keruh karena gelombangnya yang kuat sehingga membawa banyak material dari pantai, seperti pasir.
Namun apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur terseret Rip Current? Anda bisa lihat ilustrasi gambarnya di bawah ini.
Saat terseret arus, orang biasanya panik dan biasanya berenang melawan arus untuk kembali ke pantai, bukan ke bawah air. Hal itu justru bisa membuat Anda terseret ke tengah laut dan akhirnya tenggelam.
Ketika Anda terlanjur terseret Rip Current, yang harus Anda lakukan adalah jangan panik, tetap tenang dan jangan coba-coba melawan arus. Untuk menyelamatkan diri, Anda harus berenang sekuat tenaga ke sisi kiri atau sisi kanan arus. Baru setelah itu Anda bisa berenang seperti biasa ke pantai.
Begitulah sekilas tentang Rip Current atau arus pecah yang perlu Anda waspadai saat berenang di pantai. Rip Current ini sudah menghilangkan nyawa banyak orang ketimbang ikan hiu. Jadi sangat penting Anda punya wawasan seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar